Apa itu P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
P5 adalah singkatan dari "(Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)" dalam Kerangka Kurikulum Merdeka (KKM) di Indonesia. Ini adalah bagian dari upaya untuk memperbaiki dan mengembangkan pendidikan di Indonesia, dengan fokus pada pembelajaran yang lebih efektif dan relevan.
Prinsip P5 Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini memiliki prinsip-prinsip utama, yaitu:
1. Bersifat holistik
2. Kontekstual
3. Berpusat pada peserta didik
4. Eksploratif .
P5 dalam tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) mengacu pada serangkaian proyek yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pencapaian siswa. Ini mencakup sejumlah komponen, seperti:
-
Penyelarasan Kurikulum: Memastikan bahwa kurikulum di SMA sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat serta mempromosikan pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif dan berpusat pada siswa.
-
Peningkatan Kualitas Guru: Memberikan pelatihan dan dukungan kepada guru untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam mengajar dan mengelola kelas.
-
Pemantauan dan Evaluasi: Melakukan pemantauan dan evaluasi yang teratur terhadap kinerja siswa dan guru untuk mengidentifikasi masalah dan peluang perbaikan.
-
Kegiatan Ekstrakurikuler: Mengintegrasikan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan kompetensi sosial, budaya, dan keterampilan lainnya.
-
Pemberdayaan Siswa: Mendorong partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran dan memberikan mereka lebih banyak otonomi dalam menentukan arah pembelajaran mereka.
-
Peningkatan Sarana dan Prasarana: Memastikan tersedianya fasilitas yang memadai dan sumber daya untuk mendukung proses pembelajaran.
-
Kemitraan dengan Orang Tua dan Masyarakat: Membangun kemitraan antara sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk mendukung pembelajaran siswa.
P5 adalah upaya yang sangat penting dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia, terutama di tingkat SMA, yang merupakan jenjang pendidikan yang penting dalam persiapan siswa untuk masa depan. Ini adalah langkah menuju terciptanya kurikulum yang lebih dinamis, pembelajaran yang lebih bermakna, dan lulusan yang lebih siap menghadapi tantangan dunia modern.
0 Komentar
Tambahkan Komentar